Apa pula kali ini? Sekali 'Twit' untuk semua ? Apakah ini sebenarnya. Kalau siulan yang berbunyi begini 'twit' atau 'feeewwwwiittttt (lagak nada macam Amy Search), sudah tentu kita memahami ia sebagai siulan usikan atau untuk menarik perhatian. Namun di internet, sebelum kehadiran si 'twit' ini, kita telah disediakan dengan aplikasi untuk berkomunikasi dalam masa nyata (real-time comm or synchronous comm) - seperti Instant Messaging, Yahoo! Messenger, Google Talk, Skype, Pidgin (for Linux) dan bermacam-macam lagi. Sebelum kedatangan aplikasi tadi pula, kita mempunyai email untuk berkomunikasi (asynchronous comm). Jadi apa salahnya saya memperihalkan sedikit mengenai si 'Twit' ini.
Selalunya burung yang akan berkicau, "Aku burung, burung Tiung, sungguh pandai, berperi .." - lirik lagu suatu ketika dulu, semasa di alam persekolahan lagi (dan mungkin sebab ini juga di Malaysia wujudnya murai.com.my - portal untuk komuniti yang 'ketagih' dengan maklumat hiburan semasa) Sekarang aplikasi (yang menganalogikan burung sebagai simbol) yang bernama Twitter, membolehkan pengguna internet berkomunikasi sama ada secara masa-nyata atau tidak. Menurut Tom Barret (2008) di blognya (yang menjadi inspirasi ke atas penulisan entry kali ini) :-
Jadi untuk membantu anda memahami apa sebenarnya aplikasi Twitter ini, saya bawakan video yang diembed dari YouTube yang dihasilkan oleh CommonCraft.com :-
Jadi, dengan melihat video tersebut, mungkin anda faham (jika tidak juga, mungkin saya akan buat satu lagi video yang kali ini menggunakan bahasa Melayu - adakah anda sokong ?).
Baik, sekarang kita telah memahami aplikasi Twitter, jadi bagaimanakah kita boleh menggunakan aplikasi ini di dalam menyampaikan ilmu kepada pelajar ? Apa yang harus dilakukan ? Strukturnya ? Keberkesanannya ? Jika anda klik pada blog Tom Barret tadi, tajuk entrynya adalah Twitter - A Teaching and Learning Tool, anda akan dapati Twitter (sebagaimana disimpulkan, oleh Tom dan dari respon yang diterima dari pengkritik di blog tersebut) berpotensi untuk menjadi medium penyampaian ilmu dalam persekitaran koperatif dan kolaboratif. Mengapa Tom berkata sedemikian ? ini kerana Twitter, boleh saya katakan sebagai (1) elemen atau aplikasi yang memenuhi kelayakan Web2.0, (2) keupayaan pewujudan rangkaian twitter, secara global atau setempat. Ini sudah cukup memberikan satu penemuan baru, yang seharusnya kita manfaatkan untuk kepentingan bersama.
Selalunya burung yang akan berkicau, "Aku burung, burung Tiung, sungguh pandai, berperi .." - lirik lagu suatu ketika dulu, semasa di alam persekolahan lagi (dan mungkin sebab ini juga di Malaysia wujudnya murai.com.my - portal untuk komuniti yang 'ketagih' dengan maklumat hiburan semasa) Sekarang aplikasi (yang menganalogikan burung sebagai simbol) yang bernama Twitter, membolehkan pengguna internet berkomunikasi sama ada secara masa-nyata atau tidak. Menurut Tom Barret (2008) di blognya (yang menjadi inspirasi ke atas penulisan entry kali ini) :-
Twitter communication can be in both of these two different camps. It is a platform that can fluidly handle both synchronous and asynchronous messaging. However each exchange or interaction you have with your network can be more or less synchronous; no two will be the same. This is important because it allows a teacher the best of both forms of communication and the ability to utilise the power of them using just one application. So you could request information the night/day/week before and then return to those responses after some time.
Jadi untuk membantu anda memahami apa sebenarnya aplikasi Twitter ini, saya bawakan video yang diembed dari YouTube yang dihasilkan oleh CommonCraft.com :-
Jadi, dengan melihat video tersebut, mungkin anda faham (jika tidak juga, mungkin saya akan buat satu lagi video yang kali ini menggunakan bahasa Melayu - adakah anda sokong ?).
Baik, sekarang kita telah memahami aplikasi Twitter, jadi bagaimanakah kita boleh menggunakan aplikasi ini di dalam menyampaikan ilmu kepada pelajar ? Apa yang harus dilakukan ? Strukturnya ? Keberkesanannya ? Jika anda klik pada blog Tom Barret tadi, tajuk entrynya adalah Twitter - A Teaching and Learning Tool, anda akan dapati Twitter (sebagaimana disimpulkan, oleh Tom dan dari respon yang diterima dari pengkritik di blog tersebut) berpotensi untuk menjadi medium penyampaian ilmu dalam persekitaran koperatif dan kolaboratif. Mengapa Tom berkata sedemikian ? ini kerana Twitter, boleh saya katakan sebagai (1) elemen atau aplikasi yang memenuhi kelayakan Web2.0, (2) keupayaan pewujudan rangkaian twitter, secara global atau setempat. Ini sudah cukup memberikan satu penemuan baru, yang seharusnya kita manfaatkan untuk kepentingan bersama.
0 Comments
Post a Comment